Penulis: Impron Rosadi
Pertandingan Liga Internal PSBI 2022 telah memasuki babak akhir. Minggu (6/3) menjadi laga sengit antara PSAG dan Mapela yang tengah bertaruh di Stadion Soepriadi guna memperebutkan juara 3 Liga Internal PSBI.
Kedua tim yang sama-sama menelan kekalahan di fase semifinal tampak bermain all out pada pertandingan kali ini. PSAG yang kalah telak 3-0 saat melawan Maem FC nampak menurunkan skuad terbaiknya pada partai bergengsi ini. Setali tiga uang Mapela juga melakukan hal yang sama dengan tidak melakukan perombakan tim sama sekali.
PSAG langsung melakukan penyerangan diawal babak pertama dengan menerapkan strategi andalannya yaitu mempresing dengan ketat pemain lawan yang menguasi bola. Beberapa kali peluang berbahaya yang diciptakan oleh pemain PSAG yaitu, Endra, Adi, dan Avinda mengancam kesucian gawang Mapela yang dijaga oleh Duve.
Sementara itu seperti biasanya, Mapela memainkan permainan menunggu dan dikombinasikan dengan counter attack cepat sebagai senjata pamungkasnya untuk membalas serangan yang dilancarkan oleh PSAG.
Keasyikan menyerang membuat pertahanan PSAG lengah dan harus dibayar mahal oleh gol yang dicetak Faras pada pertengahan babak pertama. Berawal dari serangan balik Faras yang berlari kencang akhirnya berhasil merobek gawang dari Abdillah lewat sepakan mendatarnya. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua PSAG tetap memegang kendali permainan atas Mapela. Kerap kali barisan depan PSAG menciptakan peluang emas, namun penampilan apik dari Duve membuat kesempatan yang didapat oleh PSAG mentah begitu saja.
Melakukan serangan terus menerus tidak membuahkan gol membuat para pemain PSAG frustasi. Taufik, gelandang dari PSAG harus diusir keluar oleh wasit bersama dengan Faras setelah terlibat cek-cok di tengah lapangan. PSAG bak jatuh tertimpa tangga belum berhasil menyamakan kedudukan gelandang PSAG lainnya, yaitu Bidinil yang harus mandi lebih cepat setelah mendapat kartu kuning kedua dari wasit.
Tidak ada gol tambahan di babak kedua. Gol yang dicetak Faras pada babak pertama menjadi satu-satunya gol di pertandingan perebutan juara 3 Liga Internal PSBI ini.
Kedua tim yang sama-sama menelan kekalahan di fase semifinal tampak bermain all out pada pertandingan kali ini. PSAG yang kalah telak 3-0 saat melawan Maem FC nampak menurunkan skuad terbaiknya pada partai bergengsi ini. Setali tiga uang Mapela juga melakukan hal yang sama dengan tidak melakukan perombakan tim sama sekali.
PSAG langsung melakukan penyerangan diawal babak pertama dengan menerapkan strategi andalannya yaitu mempresing dengan ketat pemain lawan yang menguasi bola. Beberapa kali peluang berbahaya yang diciptakan oleh pemain PSAG yaitu, Endra, Adi, dan Avinda mengancam kesucian gawang Mapela yang dijaga oleh Duve.
Sementara itu seperti biasanya, Mapela memainkan permainan menunggu dan dikombinasikan dengan counter attack cepat sebagai senjata pamungkasnya untuk membalas serangan yang dilancarkan oleh PSAG.
Keasyikan menyerang membuat pertahanan PSAG lengah dan harus dibayar mahal oleh gol yang dicetak Faras pada pertengahan babak pertama. Berawal dari serangan balik Faras yang berlari kencang akhirnya berhasil merobek gawang dari Abdillah lewat sepakan mendatarnya. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua PSAG tetap memegang kendali permainan atas Mapela. Kerap kali barisan depan PSAG menciptakan peluang emas, namun penampilan apik dari Duve membuat kesempatan yang didapat oleh PSAG mentah begitu saja.
Melakukan serangan terus menerus tidak membuahkan gol membuat para pemain PSAG frustasi. Taufik, gelandang dari PSAG harus diusir keluar oleh wasit bersama dengan Faras setelah terlibat cek-cok di tengah lapangan. PSAG bak jatuh tertimpa tangga belum berhasil menyamakan kedudukan gelandang PSAG lainnya, yaitu Bidinil yang harus mandi lebih cepat setelah mendapat kartu kuning kedua dari wasit.
Tidak ada gol tambahan di babak kedua. Gol yang dicetak Faras pada babak pertama menjadi satu-satunya gol di pertandingan perebutan juara 3 Liga Internal PSBI ini.
Kemenangan 1-0 sudah cukup bagi Mapela menasbihkan diri sebagai juara 3 Liga Internal PSBI 2022.
Liga Internal PSBI digelar untuk menyeleksi bakat muda tahun kelahiran diatas 2000 yang nantinya akan direkrut menjadi pemain PSBI 1928 untuk mengarungi Liga 3 musim depan.
Semua pertandingan di Liga Internal PSBI digelar secara tertutup tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (IR)
Liga Internal PSBI digelar untuk menyeleksi bakat muda tahun kelahiran diatas 2000 yang nantinya akan direkrut menjadi pemain PSBI 1928 untuk mengarungi Liga 3 musim depan.
Semua pertandingan di Liga Internal PSBI digelar secara tertutup tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (IR)
Posting Komentar untuk "Jungkalkan PSAG, Mapela Raih Juara 3 Liga Internal PSBI"